Kopi pertama kali ditemukan di Ethiopia, Afrika Timur, pada abad ke-9. Orang yang pertama kali menemukan kopi adalah Khaldi, seorang penggembala kambing di Ethiopia.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Kopi pertama kali ditemukan di Ethiopia, Afrika Timur, pada abad ke-9. Orang yang pertama kali menemukan kopi adalah Khaldi, seorang penggembala kambing di Ethiopia.
SIAPA yang tak tahu dengan cappuccino? Setiap orang pasti pernah meminum cappuccino at least sekali seumur hidup. Cappuccino menjadi minuman kopi popular yang banyak bertengger di menu kedai-kedai kopi seluruh dunia. Di Italia sendiri cappuccino dinikmati saat sarapan. Rasa kopi dan susu dipercaya menjadi stamina untuk menghadapi hari yang panjang. Tapi tak banyak yang tahu bagaimana awalnya cappuccino disebut dengan “cappuccino”. Ada sejarah yang mewakili asal namanya. Dan di sini akan dijelaskan singkat sejarah tentang minuman nikmat ini.
Di Italia sendiri, cappuccino berarti “little cap”. Yang dengan sempurna diartikan sebagai cangkir kopi nikmat yang atasnya dipenuhi busa susu (foam) yang bagian dasarnya dipenuhi espresso yang dicampur susu.
Sebutan “little cap” sendiri diduga lahir dan terinspirasi busana sebuah kelompok religius yang ikonik. Mereka adalah para biarawan asal Capuchin atau lebih dikenal dengan Biarawan Capuchin. Para biarawan ini mengenakan jubah dan kerudung berwarna cokelat dengan kepala yang botak tercukur. Mungkin kelak inilah yang menjadi inspirasi dari minuman cappuccino. Capuchin untuk “cappuccino” dan kepala botak para biarawan dinilai mirip dengan foam susu yang ada dipermukaan cappuccino.
Kisah kenapa Biarawan Capuchin mengenakan jubah dan kerudung berwarna cokelat (atau warna serupa cappuccino) berawal dari sebuah cabang agama Katolik yang bernama Katolik Fransiskan. Mereka diserang oleh kelompok mereka sendiri pada 1520. Lalu mereka diselamatkan dan diberi perlindungan oleh para biarawan dari Benedictine Camaldolese. Para Biarawan Capuchin berlindung dari pencarian sekelompok gereja resmi yang berkuasa pada masa itu.
Pada masa sulit ini biarawan Benedictine Camadolese-lah yang membantu mereka sehingga mereka bisa selamat dari pengejaran. Untuk menghormati dan berterima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh biarawan Benedictine Camaldolese, para Biarawan Capuchin akhirnya mengenakan jubah dan kerudung berwarna cokelat (cappuccino) yang juga merupakan jubah dan kerudung yang dipakai biarawan yang telah menyelamatkan nyawa mereka itu.
Cappucino jauh sebelum mendapatkan namanya ternyata memiliki kisah perjuangan yang tak diketahui banyak orang. Jika kamu mendapati secangkir cappuccino dengan foam susu sempurna yang menutupi seluruh cangkir dan pinggirannya di kelilingi oleh lingkaran kopi berwarna kecoklatan, itulah asal mula bentuk cappuccino tradisional. Itulah yang melandasi kenapa cappuccino juga disebut sebagai “kepala biarawan”. Tentunya hal ini terjadi sebelum ditemukannya latte art. Karena sekarang cappuccino selayaknya latte tak luput dari latte art di atas permukaannya.